Jumat, 10 Juni 2016

RENUNGAN

HIDUP BUKANLAH SANDIWARA TETAPI SEPERTI ANAK TANGGA “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik” 1 Tesalonika 5 : 21 1. Bila ada orang yang berani berkata bahwa hidup ini bagaikan sandiwara, maka dia adalah orang yang tidak menghormati kekuasaan dan otoritas Tuhan. Itu sama dengan menuduh Tuhan menciptakan peran-peran dalam dunia ini. Artinya jika mereka adalah pengemis maka selamanya akan mengemis, jika mereka penjahat maka selamanya akan menjadi penjahat, semua akan terjadi sesuai dengan peran yang telah ditentukan. Wapadalah ini merupakan tipu muslihat Iblis. 2. Tipu muslihat iblis hadir dengan kosep pikr dan keyakinan yang palsu dan rancu, yaitu takdir ! Tujuan yang akan dicapai dari dari tipu muslihat ini adalah supaya manusia tidak memiliki daya juang untuk menjalani kehidupan. Sikap menyerah dan merasa tidak berdaya merupakan bagian yang dari racun perasaan dan pikiran yang akan selamanya membelenggu kehidupan. 3. Dalam sudut pandang iman Kristen mempercayai takdir dan nasib merupakan sikap bodoh dan mengingkari kebenaran serta kenyataan bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri manusia ada dibawah kekuasaan Tuhan yang maha kudus dan akibat dari keputusaan manusia. 4. Fakta yang bisa diketengahkan menjadi bukti takterbantahkan adalah banyak ornag yang dulunya gagal, merasa tidak berdaya dan mengenggap semuanya sudah berakhir menjadi sukses karena mengubah cara pandangnya yang negatif menjadi positif, yang pesimis menjadi optimis, yang malas menjadi tekun dan gigih dalam berjuang dan memilih serta melakukan yang benar menurut standar yang di tetapkan Tuhan, ini disebut dengan amanat Agung yang harus dilakukan dengan setia dan taat. 5. Tuhan adalah pencipta kita, Dia memahami persis siapa kita dengan kelebihan dan kelemahan akbat dari cacat manusiawi yang telah disandang akibat dari hukuman dosa. Jika Dia mengijinkan setiap tantangan terjadi didalam hidup kita pasti Dia akan memberikan kemampuan dan kekuatan untuk menghadapinya. 6. Kehidupan juga tidak bisa dipahami dengan analogi roda berputar sebab akan membingungkan kita. Bukankah orang akan pusing dan mual jika diputar seperti roda ? jperlu direnungkan jika hidup dipahami seperti roda berputar maka yang terjadi adalah kebingungan yang berkepanjangan. Tuhan tidak berkenan apa yang telah ditetapkan-Nya membuat bingung umat yang dikasihi-Nya. 7. Dunia ini diciptakan penuh dengan kesempatan yang bisa kita raih setinggi dan sebesar mungkin yang kita mau dan mampu lakukan. Dunia ini Tuhan sediakan seperti anak tangga yang terus naik ke atas. Semua ditentukan oleh tanggapan dan sikap kita akan berhenti, turun atau naik ke atas hingga puncak ? . Percayalah bahwa Dia akan selalu memberikan kekuatan dan penyertaan ketika kita berusaha , berjuang dengan benar dan setia untuk kemuliaan nama-Nya. Bila dikaitkan dengan masa Paskah 2016, kita diberi kesempatan untuk melakukan refleksi diri terkait dengan pemahaman dan penghayatan akan kasih serta pengorbanan Tuhah Yesus yang sempurna dan paripurna. Kita memiliki panggilan dan tanggungjawab untuk menterjemahkan kasih-Nya melalui sikap hidup yang baik dan benar. ( Yo … 15 ) -Mr.Jack-Amsal 22 : 4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Judul : Rendah hati dan takut akan Tuhan Hidup dengan kerendahan hati. ada 20 ayat Kata rendah hati = merendahkan hati = kerendahan hati, dalam alkitab paling banyak di Amsal ada 6. Amasl 15 : 33 Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan. Tuhan memerintahkan kita pengikut-Nya untuk hidup dengan penuh kerendahan hati. Sebenarnya apakah kerendahan hati itu? 1. Tidak ada manusia yang lahir dengan kerendahan hati di dalam dirinya. Kerendahan hati bukan sifat alami seorang manusia, sehingga kita memerlukan kasih karunia dari Tuhan untuk memilikinya. 2. Kerendahan hati juga tidak bisa diperoleh dengan instan melainkan membutuhkan proses yang tidak mudah. 3. Ada kalimat bijak yang berkata demikian, "Tempat yang bisa digunakan untuk mengubah duniamu adalah hatimu (heart), isi pikiranmu (mind), dan tindakanmu (hands)." 4. Kerendahan hati bukanlah sebuah sikap tubuh yang merendah-rendah. Di dalam banyak budaya, sikap merendahkan tubuh dianggap sebagai kerendahan hati. melainkan sikap hati. Dalam Filipi 2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; 1. orang yang rendah hati akan mencari kepentingan orang lain. 2. orang yang rendah hati bersedia berkorban melakukan sesuatu yang tidak berkaitan atau tidak memberi keuntungan bagi dirinya. 3. orang yang rendah hati tidak memikirkan puji-pujian. 4. orang yang rendah hati akan melakukan segala sesuatu sebaik-baiknya, "dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. " (Kolose 3:23) 5. Orang yang rendah hati melihat Tuhan sebagai "penonton" perbuatannya; ia tidak memusingkan orang. 6. Fokus utamanya adalah mempersembahkan hasil karya hidupnya untuk Tuhan; jadi, terpenting baginya adalah membuat Tuhan senang. 7. orang yang rendah hati berupaya menomorduakan dirinya. 8. orang yang rendah hati tidak melihat dirinya sebagai orang yang istimewa 9. orang yang rendah hati cepat melihat keistimewaan orang lain dan lambat melihat keistimewaan dirinya. Apa artinya hidup takut akan Tuhan? ada 15 ayat Kata takut akan Tuhan, dalam alkitab Maz 112 : 1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Apakah takut akan Tuhan sama dengan takut kepada penjahat yang ingin mencelakai kita? 1. Apakah kita takut kepada Tuhan karena kita takut kepada penghukuman-Nya? 2. Apakah kita takut kepada Tuhan karena kita takut bahwa Tuhan tidak memberikan berkat-Nya kepada kita? Takut akan Tuhan bukanlah perasaan takut secara negatif, 1. melainkan lebih merupakan suatu sikap hati yang hormat dan kagum kepada kebesaran Tuhan. 2. Hidup takut akan Tuhan berasal dari hati yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan segenap jiwa kita. 3. Ketika kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, hati kita akan selalu berusaha untuk taat dan memprioritaskan Dia dalam segala hal. 4. Takut akan Tuhan tidak membuat kita justru menghindar atau menjauhi Dia, melainkan membuat kita suka berjalan bersama-sama dengan Dia dan mengikuti kehendak-Nya. 5. Inilah hidup takut akan Tuhan yang dimaksudkan oleh Alkitab. Kehidupan Daud adalah contoh yang sangat baik untuk menjelaskan hal ini. 1. Dalam banyak hal, Daud selalu menanyakan kehendak dan kemauan Tuhan untuk dilakukan. 2. Ketika berhadapan dengan musuh maupun ketika hendak menyerang orang Filistin, Daud menanyakan apa yang dikehendaki Tuhan untuk ia lakukan. 3. Ketika memiliki kesempatan untuk membunuh Saul, Daud tidak memakai kesempatan itu karena ia menghormati orang yang diurapi Tuhan (1 Samuel 24:7). 4. Sikap Daud ini menunjukkan bahwa ia menghormati Tuhan atau takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan akan menjadikan hidup kita berkenan kepada-Nya. Mazmur 34:10 "Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!" Amsal 22 : 4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. 1. Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10 : 10b) 2. Daud yang takut akan Tuhan dan mau merendahkan hati dalam Tuhan, dia memperoleh kehormatan yaitu kelahiran Yesus Kristus dari daftar silsilah keturunannya. 3. Memperoleh kehidupan kehidupan yang sejati artinya hidup yang sudah ditebus, dibenarkan dan dipulihkan dari segala aspek dosa. Sudahkah Saya dan Bapak/Ibu, hidup takut akan Tuhan dan hidup mau merendahan hati, Mari bersama-sama mengikuti proses Tuhan supaya kerendahan hati ditemukan dalam setiap kita sebagai kunci menyenangkan hati Tuhan, Amin 1. Doa safaat : Puji syukur kami sampaikan ke hadapan-Mu, ya Tuhan, kiranya Firman Tuhan yang sudah kami dengar dan kami pahami, mampukan senantiasa untuk kami lakukan. Sebab kami tahu Firman tanpa perbuatan adalah mati. Kami berdoa untuk saudara-saudaraku yang saat ini masih dalam pergumulan karena sakit Bp/Ibu : .............................................. .............................................. .............................................. .............................................. Karena kami percaya akan kuasaMu maka kami serahkan saudara kami yang sakit ini kepada tuntunan kebijaksanaanMu. Dengan penuh iman dan harapan kami mohon: Kuatkanlah dia dalam deritanya, dampingi dan hiburlah dia dalam kesunyian dan kesepiannya. Teguhkanlah dia dalam iman dan harapan. Sudihlah Engkau menyembuhkan dia dari penyakit yang dideritanya . 2. Kami naikan doa untuk segala aktivitas yang ada digereja kami, majelis, komisi, panitia dengan rencana kerja yang telah disusunnya kiranya Tuhan memberkati, karena semua yang kami sudah rancang dan yang akan kami lakukan hanya untuk kemuliaan NamaMu saja. terlebih persiapan rapat jemaat, sarasehan ulang tahun Buletin Lentera Kasih, rapat jemaat, ulang tahun 25 GKJ Kabluk sekaligus pentahbisan pendeta, kami serahkan semua dalam tangan kasih Tuhan. 3. Bagi anak-anak kami yang sedang ujian akhir, atau persiapan kenaiklan kelas juga kami serahkan kepada Tuhan, berikan mereka ketekunan belajar, kesehatan, kepandaian sehingga kelak mereka semua dapat berhasil. 4. Penuhi bangsa ini dengan kasih dan kebaikan Mu ya Tuhan. Apabila rakyat Indonesia memohon dan berdoa kepada Mu, apapun agamanya dan apapun kepercayaanya kabulkanlah permohonan dan doa mereka, agar bangsa ini terhindar dari malapetaka. Biarlah semua mulut rakyat kami meninggikan, memuliakan dan mengagungkan Engkau Tuhan. Ya Tuhan Allah, Engkaulah pelindung bangsa ini. Persatukanlah rakyat kami, hindarkan kami dari perpecahan. Satukanlah energi bangsa ini menjadi satu kekuatan besar untuk membangun bangsa kami dari kemiskinan. Jangan biarkan bangsa ini disesatkan iblis dan setan. 5. Akhirnya kami berdoa untuk Bapak Ibu yang dengan setia mengikuti doa sabtu pagi ini, kiranya Tuhan memberkati apa yang menjadi pergumulan mereka satu persatu, kami tidak mengetahui apa yang menjadi pergumulan mereka, tapi kapi percaya Engkau tahu, dan Engkau pasti memberi kelegaan kepada mereka semua setelah setelah kami pulang dari persekutuan doa pagi ini. Jika dalam kami berhimpun ada dosa, kami mohon pengampunan, didalam nama Tuhan Yesus yang telah mati dan bangkit kembali kami berdoa. Amin 6. Pujian KJ 440 : 1 dan 2 "Dibadai Topan Dunia" -Mr.Jack- PENGAKUAN IMAN RASULI Pengakuan Iman Rasuli adalah salah satu dari kredo (disebut Doa Syahadat Singkat). Pengakuan Iman Rasuli: 1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa khalik langit dan bumi 2. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita 3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria 4. Menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam Kerajaan Maut 5. Pada Hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati 6. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa 7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati 8. Aku percaya kepada Roh Kudus 9. Gereja(Kristen) yang Kudus dan Am, persekutuan orang kudus 10. Pengampunan dosa 11. Kebangkitan daging 12. Dan Hidup yang kekal. AMIN Di sini dikatakan ‘Aku percaya’, bukan ‘kami percaya’, karena iman adalah sesuatu yang bersifat pribadi (Mark 8:27-30). Kita tidak bisa diselamatkan karena kepercayaan / iman orang lain. Dalam suatu pertandingan yang bersifat team (seperti sepak bola, volley, basket, dsb), ada kemungkinan kita bisa menang sekalipun kita tidak bisa bermain dengan baik, yaitu kalau orang-orang dalam team kita adalah pemain-pemain yang baik. Tetapi dalam persoalan keselamatan, kita tidak bisa selamat sekalipun kita punya keluarga yang imannya hebat. Kita sendiri harus beriman, barulah kita selamat. Hati-hati dengan ungkapan bahasa Jawa yang sering kita dengar, yang berbunyi: “Swargo nunut neraka katut”. Ini adalah ungkapan omong kosong! Hati-hati juga dengan Kis 16:31 yang berbunyi “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu”. Ayat ini sama sekali tidak berarti bahwa: • kalau seseorang percaya maka imannya akan menyelamatkan dirinya dan seisi rumahnya (seisi rumahnya ‘nunut’). • kalau seseorang percaya maka seluruh keluarganya juga akan bertobat. Dalam Kitab Suci kita sering melihat adanya keluarga yang tidak semua anggotanya diselamatkan, misalnya: • dalam keluarga Abraham, Hagar dan Ismael jelas tidak selamat. • dalam keluarga Lot, istri Lot jelas tidak selamat (Kej 19:26). • Yonatan (anak raja Saul) jelas adalah orang percaya, tetapi raja Saul sendiri jelas tidak bertobat dan tidak selamat. Kis 16:31 ini artinya: engkau harus percaya kepada Yesus Kristus, dan engkau akan selamat; seisi rumahmu juga harus percaya kepada Yesus Kristus, dan mereka akan selamat. Aku percaya kepada Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, 1 Korintus 8:6 Wahyu 1:8 Yesaya 44:6 2 Korintus 6:18 Efesus 4:6 Wahyu 19:6 Khalik langit dan bumi, Yohanes 1:1-3 Kejadian 1:1-3 Kisah 14:15 Kisah 17:24-26 Ibrani 11:3 Nehemia 9:6 dan kepada Yesus Kristus Tuhan kita, Yohanes 20:28 Yohanes 3:16 Yohanes 1:18 1 Yohanes 4:9 Yohanes 10:30,36-38 Kisah 4:10-12 Kolose 1:15-19 Kolose 2:3,9 Amsal 30:4 Lukas 2:11 1 Korintus 8:6 2 Petrus 1:16-18 Roma 8:31-34 Roma 9:5 Matius 28:18-19 1 Timotius 3:16 yang dikandung dari Roh Kudus, Matius 1:18-20 Lukas 1:35 lahir dari anak dara Maria, Lukas 1:27,34 Matius 1:23 yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, Lukas 3:1,2 Lukas 23:13-25,32-34,44-46 disalibkan, mati dan dikuburkan, Kisah 4:10 Yesaya 53:4-8 Yohanes 19:20 Lukas 23:52-53 Wahyu 5:12,13 turun ke dalam kerajaan maut. 1 Petrus 3:18-19 Wahyu 1:18 Dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, 1 Korintus 15:1-8,12-14,19-20 Kisah 2:21,22,31,32 Matius 28:1-9 Markus 16:4-6 Lukas 24:44-47 Yohanes 20:1,12-17 Roma 1:2-4 naik ke surga, Kisah 1:9-11 Lukas 24:49-51 Yohanes 20:17 duduk di sebelah kanan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa. Ibrani 12:2 Ibrani 1:1-6 Markus 16:19 Ibrani 9:24 Ibrani 10:12-13 Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Kisah 10:42 2 Timotius 4:1 1 Tesalonika 4:15-18 2 Petrus 3:8-13 Matius 24:27,36 Matius 25:31-34,41,46 Yohanes 5:22 Yohanes 14:1,3 2 Tesalonika 1:7-10 Ibrani 9:27 Aku percaya kepada Roh Kudus, Efesus 4:30-32 Yohanes 15:26 Yohanes 16:7-15 Kisah 1:8-9 Kisah 13:2 1 Korintus 6:19-20 Galatia 5:22-25 Gereja Yang Kudus dan Am Efesus 2:18-22 Persekutuan orang Kudus Galatia 6:2,10 Pengampunan dosa Kisah 13:38 1 Yohanes 1:8 - 2:2 1 Timotius 1:15 Matius 26:26-28 Lukas 7:48 Kisah 10:43Roma 3:23 Roma 4:5 Roma 5:6-10 Roma 10:4-13 1 Yohanes 4:9-10 Efesus 1:7 Yohanes 1:29 Kebangkitan orang mati 1 Korintus 15:42-44,50-54 Filipi 3:20-21 Ayub 19:25-27 1 Tesalonika 4:16-17 Yohanes 5:28-29 Yohanes 6:39-40,44 Dan hidup yang kekal. Yohanes 3:14-16 Yohanes 10:10 Yohanes 11:25 Yohanes 17:2-3 1 Petrus 1:3-5 1 Yohanes 5:11-13 KEBANGKITAN YESUS KRISTUS Jika ditanya mengapa kebangkitan Yesus Kristus disebut sebagai bukti diri-Nya adalah Anak Allah? Jawabnya: a) Dia bangkit dengan kuasa-Nya sendiri. Dia mempunyai kuasa untuk memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali (Yohanes 10:18). b) Secara jelas Yesus telah menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah, kebangkitan-Nya dari kematian merupakan materai/persetujuan dari Allah Bapa akan kebenaran pernyataan-Nya. Jika Allah tidak menyetujui pernyataan Yesus sebagai Anak Allah, maka Allah tidak akan membangkitkan Yesus dari kematian. Kenyataannya Allah membangkitkan Yesus dari kematian, seolah Allah Bapa mengatakan: "Engkaulah Anak-Ku, Pertanyaan: Mengapa kebangkitan Kristus itu penting? 1. kebangkitan memperlihatkan kuasa Allah yang luar biasa dahsyatnya. 2. kebangkitan itu sama dengan mempercayai Allah. 3. mempercayai alam semesta adalah ciptaanNya dan berkuasa atasnya, 4. memiliki kuasa untuk membangkitkan orang mati. 5. dapat memulihkan seseorang dari kuasa kematian, 6. dapat menyingkirkan sengat kematian itu, dan kemenangan dari kubur. 7. Yesus itu kesaksian akan kebangkitan umat manusia, yang akan menjadi ciri dasar iman Kristen. Berbeda dengan agama-agama lainnya, hanya kekristenan saja yang memiliki tokoh yang mengalahkan kematian dan karena itu bisa menjanjikan para pengikutNya hal yang sama. Semua agama (palsu) lainnya didirikan oleh manusia dan nabi; yang pada akhirnya berakhir di kuburan. Melalui 1 Korintus 15, Paulus menjelaskan secara detail makna pentingnya kebangkitan Kristus. Beberapa orang di Korintus tidak percaya pada kebangkitan orang mati, dan dalam pasal ini Paulus memberikan enam konsekuensi yang terjadi andai tidak ada kebangkitan: 1. pemberitaan akan Kristus tidak ada artinya (ayat 14); 2. iman dalam Kristus tidak ada gunanya (ayat 14); 3. semua saksi dan pemberita kebangkitan adalah pendusta (ayat 15); 4. tidak ada yang akan ditebus dari dosa (ayat 17); 5. orang-percaya pada zaman dulu semuanya akan binasa (ayat 18); 6. 6)orang-orang Kristen adalah orang yang paling dikasihani di seluruh dunia (ayat 19). Namun, Kristus yang sudah bangkit dari antara orang mati dan “telah menjadi buah sulung dari semua yang tertidur” (ayat 20), menjadi jaminan bahwa kita juga akan mengikuti Dia dalam kebangkitan. --Mr. Jack-- KRISTUS BANGKIT 1 Korintus 15 : 13-14 : 13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Filipi 2 : 11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! Roma 15 : 3 karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." Roma 4 : 25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. 2 Korintus 5 : 15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. 1 Korintus 15 : 21-22 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. 22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. 1 Korintus 15 : 23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kisah para rasul 26 : 23 yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain." Kisah para rasul 3 : 25 Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. 1 Korintus 15 : 34 Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu. doa safaat : Firman Tuhan sudah hamba sampaikan, kiranya Firman ini menjadi pelita bagi hidup kami masing-masing yang mendengarkan, memahami dan melakukannya. Oleh karena itu jagailah iman kami supaya kami yang percaya padaMu tidak tergoyahkan ketika kami mengalami penderitaan maupun kekecewaan. Kebangkitan Yesus menjadi bukti nyata bahwa hidup kami sudah tertanggung didalam Kristus Yesus. Oleh karena itu mampukan kami terus menerus untuk menghayati betul-betul arti kebangkitan Tuhan Yesus Kristus bagi kehidupan kami hari lepas hari sampai kami Engkau panggil. Dan juga berikan kepada kami semangat untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, hidup dalam kasih, hidup dengan ucapan sykur, hidup dengan penuh harapan dan hidup yang bersandar kepada Engakau saja. kami mau berdoa bagi saudara-saudara kami yang sakit. yang kami ketahui : ................................................................................................................................. Kiranya Tuhan memberkati pergumulan saudara kami untuk sembuh dan kembali sehat. Ya Tuhan yang penuh rahmat, berkatilah para dokter dan paramedis yang menangani mereka, jadikanlah dokter dan paremedis itu sebagai alatMu menyembuhkan saudara-saudara kami. Tidak ada yang mustahil bagiMu, ya Allah. Kami mohon: kiranya RohMu bekerja dengan caraMu sendiri, melampaui apa yang mampu dipikirkan dan dikerjakan manusia. Sebab Engkaulah Tabib Agung, sumber kehidupan kami. Bagi Majelis, komisi, panitia, pengurus blok, pengurus blk, pengurus peduli kasih, tim web sate, tim penelitian dan pengembangan yang ada di Gereja kami , berikanlah kesehatan dan perlindungan agar dalam melayani Engau benar benar tulus dari hati yang paling dalam bukan karena ingin dipuji seperti orang orang farisi, tetapi ingin benar benar melayani karena Engkau telah lebih dulu melayani kami. Biar mereka melayani sesuai dengan talenta masing-masing pemberian Tuhan. Panitia pentahbisan pendeta, panitia HUT Gereja, panitia sarasehan dan panitia yang lain yang sudah dirancang dengan baik, kiranya Tuhan memberkatinya. Bagi Vicaris Nicolaus Satriyo Nugroho berikan hikmat marifat, berikan kesehatan berikan kekuatan kepadanya dalam menghadapai cercahan warga jemaat yang belum sepaham dengan calon pendetanya karena mereka mempunyai kepentingan kepentingan dan ambisi pribadinya, jauhkan dari segala hambatan dan rintangan agar tepat pada waktunya Tuhan vic. Nicolaus Satriyo Nugroho dapat ditahbiskan. Bagi anak-anak yang sudah menyelesaiakan tugas akhir dalam ujian nasional dalam jenjang pendidikannya kiranya Tuhan akan memberikan tempat yang sesuai jika mereka hendak melanjutkannya, bagi yang ingin bekerja juga Tuhan memberkati tempat yang cocok sesuai dengan apa yang menjadi keinginannya masing-masing. Bagi yang akan menempuh ujian kenaikan kelas juga Tuhan berikan kepandaian, kerajinan, ketekunan dalam belajar. Sehingga pada waktunya nanti mereka semua bisa naik kelas setingkat lebih tinggi dari sekarang. Sungguh merupakan anugerah-Nya jika sekarang kita dapat menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bebas untuk menentukan nasibnya sendiri. Akan tetapi, kemerdekaan tidak menjadi akhir dari segalanya. Cita-cita bangsa untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia masih butuh perjuangan panjang. Oleh karena itu kami berdoa untuk pemimpin bangsa ini berikan hikmat, kebijaksanaan, kejujuran, pemimpin yang takut akan Tuhan, pemimpin yang berani berjuang untuk mewujudkan keadilan, kemakmuran, keamanan bagi bangsanya. Segala rencana yang akan direalisasikan untuk kepentingan rakyat banyak kiranya Tuhan memberkatinya. Jika sebentar lagi kami meninggalkan tempat ini pulang kerumah kami masing-masing kiranya Tuhan hantar sehingga sampai dirumah kami dengan penuh damai sejahtera, dan bagi Ibu Endang dan suami yang kami tinggalkan kiranya Tuhan menjagai rumah dan seiisi rumah dengan damai sejahtera. Demikian permohonan kami, kiranya Tuhan akan mendengarkan permohonan doa kami ini, namun bukan kehendakku yang jadi tetapi kehendakmulah yang terjadi dan ampuni dosa kesalahan kami. Kami akhiri doa safaat ini dengan berdoa yang diajarkan Tuhan kepada kami : Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. Pengakuan Iman Rasuli: 1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa khalik langit dan bumi 2. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita 3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria 4. Menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam Kerajaan Maut 5. Pada Hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati 6. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa 7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati 8. Aku percaya kepada Roh Kudus 9. Gereja(Kristen) yang Kudus dan Am, persekutuan orang kudus 10. Pengampunan dosa 11. Kebangkitan daging 12. Dan Hidup yang kekal. AMIN Pujian Penutup. -Mr.Jack- MAKNA KEBANGKITAN TUHAN YESUS Paskah atau kebangkitan Tuhan Yesus pada masa kehidupan dari murid-murid Tuhan Yesus. Mereka menanggapi berita paskah tidak menjadi berita yang penting atau berita yang spektakuler. Bahkan ada yang pergi meninggalkan Yerusalem dari pergi ke Emaus, karena menganggap bahwa harapan sudah tidak ada lagi bagi mereka semenjak kematian Yesus. Mereka tenggelam dalam kesedihan dan kebingungannya, sampai-sampai berita kebangkitan yang seharusnya menjadi berita besar itu tidak mengusik mereka, sehingga kebangkitan Tuhan Yesus itu tidak berdampak apa-apa. Apakah kita menanggapi berita kebangkitan Tuhan Yesus itu dengan cara yang sama seperti era murid Yesus? Kalau kita menganggap berita kebangkitan itu bukan berita yang besar atau berita utama dalam kehidupan kita maka kebangkitan Kristus tidak akan berdampak bagi kita dan hidup kita akan sama seperti era sebelum Tuhan Yesus bangkit. Ada makna yang besar yang dapat kita percaya dalam kebangkitan Tuhan Yesus bagi kita? 1. Garansi Hidup Kekal Janji tentang hidup kekal kini mendapatkan garansinya, oleh kebangkitan Tuhan Yesus. Sebab itu, iman dan pemberitaan kita tidak sia-sia. Bersyukurlah untuk garansi ini, dan berimanlah lebih teguh. 2. Menang Atas Dosa dan Maut. Kebangkitan Tuhan Yesus telah mengalahkan dosa dan maut yang merupakan momok bagi manusia. Fakta ini memberikan kita kekuatan untuk menolak dosa, dan siap menghadapi kematian dengan damai sejahtera. 3. Penerobosan Tradisi. Tradisi Yahudi menempatkan wanita sebagai anggota masyarakat kelas dua, tetapi kebangkitan Tuhan Yesus telah menerobos tradisi tersebut. Peraturan manusia yang diskriminatif dihapuskan oleh kebangkitanNya. Kini, di hadapan mata Allah semua manusia adalah sama dan sejajar. 4. Yesus adalah Tuhan dan Allah. Ketika Tuhan Yesus menampakkan diri kepada Tomas yang ragu dan menuntut menjamahNya, Tomas tersungkur dan berkata: “Ya Tuhanku, Ya Allahku!” Sebab itu, berbahagialah mereka yang percaya, walaupun tidak melihat tanda. Sebab percaya tidak membutuhkan bukti. 5. Semangat dan Harapan Baru. Kematian Kristus membuat murid-murid lesu, takut, dan putus harapan. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Setelah Tuhan Yesus bangkit, murid-murid diubahkan menjadi penuh semangat dan harapan baru. 6. Tubuh yang Baru. Manusia dilahirkan dengan tubuh yang dapat sakit, rusak, dan binasa. Kebangkitan Tuhan Yesus menjanjikan tubuh yang baru, tubuh kebangkitan yang kekal bagi mereka yang percaya kepadaNya Sebab itu, jangan kecewa dengan kelemahan tubuhmu, tetapi bersyukurlah dan berharaplah kepada tubuh yang baru. 7. Firdaus Terbuka. Tuhan Yesus berkata kepada penjahat yang bertobat, “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Luk.23:43). Kebangkitan Kristus telah membuka sorga bagi roh yang beriman kepadaNya. Tugas kita adalah memberitakan kebangkitan Kristus kepada mereka yang masih hidup di dunia ini. Pakailah kesempatan yang ada, sebelum terlambat! --- Pelayan yang setia (Baca: Kisah Para Rasul 6:1-7) "Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka." Kisah 6:6 Dalam Alkitab ada dua nama Filipus yang termasuk dua belas murid Yesus (baca Matius 10:1-4) dan Filipus yang diangkat Petrus menjadi pelayan meja (pelayanan diakonia), bisa kita baca dalam Kisah 6:1-7. Yang kita bahas hari ini adalah Filipus si pelayan meja. Untuk bisa dipercaya sebagai pelayan meja tidaklah mudah dan tentunya bukan sembarangan orang bisa dipercaya. Alkitab menyatakan bahwa seorang pela-yan meja haruslah seorang yang "...terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat," (Kisah 6:3). Terkenal ba-ik berarti memiliki reputasi yang baik atau nama baik, hidup tidak bercela sehingga menjadi kesaksian bagi banyak orang dan lingkungannya. Ada tertulis: "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal 22:1). Selain itu ia haruslah seorang yang hidup penuh Roh dan hikmat, ini berarti senantiasa hidup dalam pimpinan Roh Kudus, yaitu hidup dalam keta-atan. Filipus telah memenuhi kriteria itu. Nama 'Filipus' sendiri berarti 'penerobos'. Sungguh, arti nama yang sesuai dengan kenyataan yang ada di mana Filipus telah mengalami terobosan baru dalam hidupnya: Tuhan memakai hidupnya sebagai alatNya yang luar biasa. Dengan penuh komitmen dan sema-ngat yang menyala-nyala Filipus merespons panggilan Tuhan ini sebagaimana firman Tuhan menasihati: "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11). Bagaimana dengan Saudara? Sudahkah terlibat dalam pela-yanan pekerjaan Tuhan? Ataukah selama ini An-da hanya duduk dan menjadi penonton saja di gereja? Sering kita jumpai banyak sekali orang Kristen yang lebih suka menjadi penonton daripada menjadi pemain, lebih suka banyak berkomentar, mengkritik dan mem-bicarakan kelemahan (kekurangan) para pelayan Tuhan. Rasul Paulus mengingatkan, "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan meli-hat keadaan orang lain." (Galatia 6:4). Bukan saatnya lagi menjadi penonton dan komentator dalam pela-yanan! Mari belajar dari Filipus yang setia dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk melayani Tuhan! --- (Roma 12:9-20-21) Setiap orang yang percaya kepada Yesus dipanggil untuk melayani pekerjaan Tuhan. Pekerjaan yang dipercayakan kepada setiap kita beragam sesuai dengan panggilan kita masing-masing. Orang-orang yang dila-yani juga berbeda sifat dan karakter. Oleh karena itu dibutuhkan sikap yang sesuai alkitab untuk menunjang pelayanan agar pelayanan dapat berhasil dan berdam-pak. Sikap yang harus dimiliki: 1. Memiliki sikap mengasihi (ay.9-10) Mengasihi adalah syarat utama dalam melayani pe-kerjaan Tuhan. Setiap orang bisa melayani, namun pelayanan yang tidak dibarengi dengan sikap menga-sihi tidak mungkin memuliakan Tuhan dan ber-dampak untuk orang lain. 2. Memiliki semangat (ay.11) Melayani Tuhan bukan berarti bebas dari per- masalahan. Namun semakin melayani dengan baik maka semakin banyak rintangan yang datang; dari dalam (keluarga) maupun dari luar (jemaat, rekan sekerja) yang sering kali dapat melemahkan. Oleh karena sadar ada rintangan dan halangan maka sikap yang harus diambil adalah tetap bersemangat. Semangat merupakan bahan pengerak untuk terus maju. 3. Memilki ketabahan dalam kesesakan (ay.12) Ada kalanya Tuhan ijinkan ketika kita melayani dengan setia, namun hidup dalam kekurangan, mengalami sakit penyakit, tidak dihargai pelayanan yang kita lakukan baik oleh orang lain maupun jemaat sendiri. Dibutuhkan ketabahan dalam mengatasi masa-masa sukar. Ketabahan adalah kunci untuk dapat melangkah maju meskipun terasa sukar dan berat. 4. Memiliki kemurahan hati (ay.13) Kemurahan hati sama dengan memiliki hati yang berbelas kasihan kepada orang lain. Membuka tangan bagi yang membutuhkan dan tidak menutup mata kepada kesusahan orang lain. 5. Memberkati dikala disakiti (ay.14) Kecendrungan kita sebagai manusia adalah membalas setiap perlakuan yang tidak menyenangkan. Namun ketika kita memilih sebagai pelayan Tuhan maka kita harus melepaskan hak kita untuk membalas. Hal ini dikarenakan pembalasan itu adalah haknya Tuhan. --- Melayani Dengan Kerendahan Hati dan Penyangkalan Diri (Yohanes 13:4~5) Yohanes 13:4~5 Setiap umat Kristiani mengenal kata "pelayanan", namun tidak berarti mengerti apa itu melayani walaupun sebenarnya kita harus menyadari betapa pentingnya "pelayanan" itu. Para pelaku dalam dunia bisnis malah lebih sering melihat arti strategis dari "pelayanan", sebab itu di dunia bisnis lahir istilah-istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita spt "Customer Care", "Service Center", "After Sales Service", service telah menjadi kunci sukses di dunia bisnis. Namun ada satu perbedaan mendasar antara pela-yanan di dunia bisnis & di gereja, di dunia bisnis, pelanggan akan dianggap raja, ia akan dilayani sebaik mungkin selama ia masih bisa diharapkan dan memberi manfaat. Kalau sudah tidak memberi manfaat maka jangan harap untuk mendapatkan pelayanan dengan baik, perusahaan akan lebih memperhatikan mereka yang menguntungkan dari yang tidak memberi keuntungan. Dalam ajaran Kristiani, melayani berarti mem-posisikan diri lebih rendah dari yang dilayani, untuk itulah perlu kerendahan hati & penyangkalan diri, tidak peduli apakah orang yang kita layani memberi keuntungan kepada kita atau tidak , justru melayani itu perlu pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, perasaan dan materi. Yesus berkata, "Sama seperti Anak manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" Dalam paradigma Yesus, pelayanan sama sekali tidak merendahkan martabat, sebaliknya justru di situlah kehormatan seseorg itu terletak, sebab apa yang lebih mulia daripada "kerendahan hati" dan apa yang lebih luhur ketimbang "penyangkalan diri" ? Ketika seseorang mampu membuktikan kemampuannya melayani orang lain, ia membuktikan bahwa ia mampu mengalahkan dirinya sendiri. Orang yang melayani Tuhan harus mau menyangkal diri agar nama Tuhan saja yang dimuliakan senan-tiasa. (Baca juga Matius 16:24 & 20:28; Yohanes 3:30 & 13:15) Tuhan Yesus memberkati. --- seorang pelayan yang baik. Ia tidak akan terpengaruh oleh reaksi orang-orang disekitarnya; entah dipuji atau dicaci. Ia tetap akan berkonsentrasi pada tugasnya; melakukan yang terbaik dari yang bisa ia lakukan semampu dia, bukan semau dia. Kedua, semangat tidak memilih-milih. Jadi, terlepas sebuah kegiatan pelayanan itu kita sukai atau tidak, kita minati atau tidak; kita tetap bisa mengerjakannya dengan senang hati. Ketiga, semangat memberi. Artinya, kita melayani bukan untuk mendapatkan sesuatu, tetapi karena kita ingin memberikan sesuatu. Mengapa demikian? Karena kita sadar sesadar-sadarnya betapa dalamnya, besar-nya, dan luasnya kasih Tuhan dalam hidup kita. Dan sebagai ungkapan syuklur, kita ingin berbagi dengan orang lain melalui pelayanan kita. Supaya orang lain pun merasakan sapaan kasih Tuhan, dan memuliakan Tuhan. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dia-lah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) -Mr.Jack- PELAYANAN YANG TULUS 1. Ada beberapa pihak mengajak dan memotivasi seseorang untuk ikut dalam pelayanan di gereja dengan ajakan “Ayo ikut pelayanan, nanti Anda akan diberkati Tuhan berlipat kali ganda.” 2. “diberkati Tuhan” secara umum adalah “akan memperoleh berkat materi duniawi”. Pelayanan yang didasari oleh motivasi ingin ‘diberkati’ seringkali berujung kepada kekecewaan. 3. Melayani adalah mengerjakan sesuatu agar orang lain terbantu dan bahagia oleh hasilnya. Posisi orang yang melayani selalu di bawah orang yang dilayani. Melayani adalah berkorban, mengorbankan harga diri, waktu dan harta dll. 4. Manusia melayani, Tuhan menurunkan berkat. Tetapi melayani yang seperti apa? Pelayanan yang tulus dengan motivasi memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki. Pelayanan yang dilakukan untuk kemuliaan nama Tuhan, bukan kemegahan diri sendiri. Dengan tulus berarti dengan kerelaan tanpa berharap adanya imbalan. 5. Apakah kemudian Tuhan menurunkan berkat atau tidak itu adalah urusan Tuhan. Standar perhitungan Tuhan berbeda dengan standar perhitungan manusia. Dan perlu diingat juga adalah hak Tuhan untuk menerima atau menolak pelayanan seorang manusia. Pelayanan yang didasari oleh motivasi ingin ‘diberkati’ seringkali berujung kepada kekecewaan. Hal ini terjadi karena seseorang tidak memperoleh pemahamam dan pengajaran yang benar tentang pelayanan. Dasarnya Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Tidak ada yang salah dengan ayat ini. Yang sering terjadi adalah kita salah mengartikan maksud dari ayat tersebut terutama mengenai “Kerajaan Allah”. Rasul Paulus, seorang pelayan yang banyak menulis surat kepada jemaat mula-mula untuk meneruskan dan menyebarkan ajaran Kristus, pada masa awal pelayanannya mengatakan di Roma. 14:17-19: Roma 14:17-19: Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. Mari kita melayani Tuhan dengan 1. berkorban untuk orang lain, 2. tulus kerelaan tanpa berharap, 3. mengerjakan sesuatu agar orang lain terbantu dan bahagia oleh hasilnya. 4. mengajarkan kebenaran 5. mendatang damai sejahtera dan suka cita, 6. hilangkan kebencian kepada orang lain termasuk sikap yang dimiliki 7. Apa upahnya : 8. ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. DOA ; “Tuhan, kiranya pelayanan yang aku lakukan berkenan di hatiMu dan orang-orang yang aku layani. Kiranya pelayanan ini bisa menjadi persembahan yang harum di hadapanMu dan menjadi berkat bagi orang yang aku layani. Kuatkan dan teguhkan diriku supaya aku tetap bisa melakukan pelayanan ini dengan sukacita, kerendahan hati, sepenuh dan setulus hatiku bagi kemuliaan namaMu -Mr.Jack- Syarat masuk sorga/kehidupan kekal 1. Kita perlu mengakui bahwa kita telah berdosa kepada Tuhan: (Roma 3:23). “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” Kita semua telah melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan dan pantas menerima hukuman. Karena pada dasarnya semua dosa kita adalah kepada Tuhan yang kekal, maka hanya penghukuman kekal yang pantas kita terima. (Roma 6:23). “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” 2. Kita harus meninggalkan dosa kita dan berbalik kepada Kristus untuk mendapatkan keselamatan (Kisah Rasul 3:19). Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, 3. Iman kita percaya pada Tuhan Yesus Kristus, bukan yang lain, sekali lagi bukan yang lain. (Yohanes 3:16). “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Roma 10:9). “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Yoh 3:18). “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Efesus 2:8-9). “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” Hanya iman di dalam karya Yesus yang telah diselesaikan di atas salib yang merupakan satu- satunya jalan kepada hidup kekal! Oleh karena itu kalau berdoa katakan demikian : “Tuhan, saya tahu saya telah berdosa kepadaMu dan pantas untuk dihukum. Namun Yesus Kristus telah mengambil hukuman yang sepantasnya saya tanggung supaya melalui iman kepadaNya saya bisa diampuni. Saya bertobat dari dosa-dosaku dan percaya kepadaMu untuk keselamatanku. Terima kasih untuk anugrah dan pengampunanMu yang ajaib, untuk anugrah hidup kekal! Amin!” Sikap Hidup Orang Kristen: menurut Amsal 20: 22 – 27 : 1. Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan/kekerasan. 2. Hidup di dalam Kejujuran dan Keadilan 3. Sikap Hidup Orang Kristen: Berhati-hati ketika berbicara Penulis Yakobus mengatakan bahwa kita bisa menjinakkan binatang-binatang buas tetapi mulut atau lidah sangat susah untuk kita kendalikan. (Yak.1:19). Penulis Surat Yakobus menganjurkan kita "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah" Anjuran ini bukanlah larangan untuk berbicara, tetapi mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati jika sedang berbicara atau menyampaikan sesuatu. Manusia dapat bersikap percaya : (1 Petrus 4:7) “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa” 1. Mampu menguasai diri. 2. Jadilah Tenang. Tenang adalah kebutuhan semua orang. Tanpa ketenangan orang tidak akan mampu menjalani hidup ini dengan baik, sebaliknya ketika kita mampu untuk tenang maka kita dimampukan untuk menghadapi segala sesuatu dengan baik. 2. Suka berdoa. Doa itu bukanlah perkara yang mudah, sebab sejatinya doa itu adalah bagaimana kita membangun hubungan dengan Tuhan. Karna itu jangan pernah berpikir bahwa berdoa itu hanya sebatas susunan kata-kata saja. Arti percaya ? 1. mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata 2. menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada Percaya adalah suatu sikap hati. Percaya tidak dapat dibuktikan dengan kata kata saja, tetapi dari sikap, perkataan dan perilaku kita, kita dapat melihat apakah ada percaya pada diri seseorang. Yakin dan Percaya Apa perbedaan "yakin" dengan "percaya"...? Keduanya adalah sama-sama pekerjaan "Hati". Yakin adalah sesuatu yang mutlak, seperti keyakinan kita kepada Tuhan, meskipun kita belum pernah melihatnya. Sedangkan percaya adalah relatif, seperti kita percaya suatu informasi tergantung siapa yang menyampaikannya... kalau yakin pastilah percaya ... kalau percaya belum tentu yakin.. misal percaya dengan makhluk gaib,tetapi anda belum tentu yakin dengan adanya makhluk gaib,,, Percaya dan Yakin adalah dua kata yang saling memperkuat. Memaknai kata-katanya; Percaya = Mengakui saja kebenaran akan sesuatu hal walaupun kita tidak tahu atau belum tahu ilmunya. Yakin = Mengenal mengerti dan paham tentang kebenaran akan sesuatu hal secara logika dan keilmuannya ada. Contoh kasus: ketika kita nonton sulap, para penonton percaya pada sang maestro karena mereka telah melihat aksinya. Berjalan diseutas tali dengan menggendok seseorang dari ujung ke ujung tiba dengan selamat. Namun ketika diminta untuk naik ke pundaknya, tak ada satu pun yang mau. Mereka tidak yakin. Seperti itu pula lah kebanyakan kita dalam hidup. Kita percaya akan keberadaan Sang Pencipta. Kita percaya akan kemahamurahan Sang Khalik. Namun kebanyakan belum mencapai taraf yakin. Apa contohnya ? 1. Coba ingat dikala kita sakit yang sangat parah. Di saat itu, apakah kita tetap tenang karena yakin bahwa Allah tengah menjalankan skenario hidup pada kita… ataukah kita mengeluh dan takut sakit itu terus berlanjut sehingga tak hentinya berdoa seakan-akan Allah itu tuli? 2. Coba perhatikan betapa banyak mereka yang miskin merasa dianaktirikan oleh Allah. Mereka merasa telah berbuat baik namun tetap saja miskin, sedang mereka yang ******** justru malah hartanya terus bertambah. 3. Coba perhatikan berapa banyak orang yang takut masa depannya suram sehingga harus melakukan berbagai cara untuk mengumpulkan harta seakan-akan tanpa berbuat itu esok ia akan miskin, padahal kita tidak pernah tahu apa yang akan Allah berikan pada kita di masa depan. Yakinkah anda pada seluruh maha yang ada pada Allah? Mari renungkan lagi pernyataan syahadat kita. Percaya = mengakui sebatas lisan Yakin = mengakui, baik secara lisan maupun hati. bedanya, percaya belum tentu yakin, tapi yakin sudah pasti percaya. Percaya sebatas dalam lisan dan akal, sedangkan yakin adalah kepercayaan yang tertanam dalam hati. -Mr.Jack-