KELUARGA YANG TANGGUH
(Efesus 5:15-21)
Syalom,
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari warga Gereja
Kristen Jawa Kabluk yang diberkati Tuhan Yesus. Apa kabar hari ini ?, tentu
jawabnya luar biasa !, luar biasa apanya ? luar biasa kasih dan berkat Tuhan
kepada kita warga GKJ Kabluk. Tema renungan Minggu ini berjudul "Keluarga
yang tangguh".
Keluarga adalah bagian terjecil dalam suatu bangsa.
Sebagai bagian terkecil, keluarga memiliki posisi yang amat strategis dan
menentukan sejahtera tidaknya sebuah bangsa. Bila sebuah keluarga sejahtera,
maka masyarakatpun juga akan sejahtera. Bila sebuah masyarakat sejahtera, maka
bangsa juga ikut sejahtera. Itu sebabnya peranan keluarga sangat penting. Yesus
dan Rasul Paulus secara khusus menaruh perhatian terhadap kelangsungan hidup
sebuah keluarga. Secara khusus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, dalam pasal 5:15-21, rasul Paulus menegaskan tentang bagaiman membangun keluarga
yang tangguh.
Tahun 2010 Herbert dan Zelmyra Fisher adalah
pasangan yang memiliki pernikahan yang paling awet di dunia. Mereka merayakan
ulang tahun pernikahan yang ke 86. Di usia Herbert yang ke 104, sementara
Zelmyra berusia 102 tahun. Kuncinya menurut mereka yaitu, saling menghargai,
berkomunikasi dan saling mencintai. Alkitab memberikan beberapa petunjuk agar
kita dapat membangun keluarga yang tangguh dalam mengatasi problema kehidupan
antara lain :
1. Mempergunakan Waktu dengan Baik
Waktu menurut Alkitab adalah pemberian Tuhan Allah yang
sangat berharga kepada kita. Alkitab mengatakan: “Pergunakanlah waktu yang ada,
karena hari-hari ini adalah jahat” (Ef. 5:16).Waktu itu singkat dan harus
digunakan sebaik-baiknya dengan bijaksana. Justru banyak orang menyesal mengapa
mereka tidak gunakan banyak waktu waktu bersama keluarga. Sebelum penyesalan
datang terlambat, mari benahi hidup kita mulai hari ini khususnya dalam
penggunaan waktu. Gunakanlah waktumu untuk dapat semakin berakar, bertumbuh dan
berbuah di dalam Tuhan. Pergunakanlah kesempatan yang ada untuk melayani sesuai
dengan karunia yang dianugerahkan Roh Kudus dan berbuat baik kepada semua orang
serta bersaksi bagi Kristus
2. Miliki Hikmat Tuhan Allah
Keluarga yang tangguh ditandai dengan adanya hikmat Tuhan
Allah. Hikmat itu melebihi kepandaian. Kepandaian berarti memiliki berbagai
informasi dan pengetahuan di akal. Prinsip kebenaran firman Tuhan Allah itu,
misalnya yang tercantum dalam kitab Amsal 9 :10 (" Permulaan hikmat adalah
takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian). Ketika kita
pahami dan terapkan akan membuat kita mampu menjadi suami yang saleh, istri
yang berbudi, orang tua yang mampu mendidik anak dengan baik. Hikmat dari Tuhan itu menolong kita untuk
dapat senantiasa memperhatikan dengan seksama bagaimana kita hidup. Alkitab
mengatakan: “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif” (Ef. 5:15). Hikmat
dari Tuhan menolong kita untuk dapat memahami kehendak Tuhan dan berjalan dalam
kehendak-Nya (Ef. 5:17).
3. Mengalami
Kepenuhan Roh Kudus
Keluarga yang
tangguh adalah keluarga yang dikendalikan Roh Kudus, bukan oleh hawa nafsu atau
perkara
lainnya. Ada
tiga ciri keluarga yang penuh Roh Kudus, yaitu:
a)
hidup dalam pujian
penyembahan (Efesus 5 :19)
b)
hidup dalam pengucapan
syukur (Efesus 5 :20)
c)
hidup dalam kerendahan
hati (Efesus 5 :21)
Keluarga tangguh bila anggota keluarga dapat mempergunakan
waktu dengan baik, memiliki hikmat Tuhan, karena hikmat itu berasal dari Tuhan
sendiri, hidup dengan pengucapkan syukur dan hidup dalam kerendahan hati. Kiranya
renungan Minggi ini menjadi inspirasi bagi keluarga kita untuk menjadi keluarga
yang tangguh. Tuhan Yesus memberkati. (Mr.Jack).
“Makna Palungan”
(Lukas 2:12)
“Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin
dan terbaring di dalam palungan."
Natal adalah perayaan kelahiran Tuhan Yesus di dunia
ini. Bagi orang Kristen Natal merupakan hari yang sangat berbahagia, hal ini diperlihatkan
dalam persiapan mereka yang menyambut datangnya Natal dengan mempersiapkan
atribut-atribut Natal, simbol-simbol Natal, dan fenomena Natal agar kelihatan
fenomenal. Ada pula orang merayakan Natal untuk berlibur panjang pergi keluar kota
bahkan keluar negeri. Bagi pengusaha Natal dimanfaatkan untuk menjual banyak
produk yang berkaitan dengan Natal. Ada yang menjual mainan, pernik-pernik
Natal, lagu-lagu Natal, kartu Natal, dll. Itulah industri Natal, itulah globalisasi
Natal.
Bagaimana
dengan Anda dalam mempersiapkan Natal ? Apakah Anda sudah melakukan persiapan
Natal pada hal yang terpenting ?, yaitu
persiapan hati ? Apakah Anda sudah memiliki tekad baru untuk meninggalkan dosa ?
Bila Anda menggantikan persiapan hati dengan persiapan untuk bersenang-senang
dan berlibur panjang, maka Anda hanya akan mendapat kepuasan sesaat, tetapi Anda
akan kehilangan berkat Natal yang sesungguhnya.
Oh
indahnya Natal dengan segala kesemarakannya. Tetapi sayang bukan itu yang paling
hakiki dari Natal. Memang tidak salah, namun bukan itu yang paling menyenangkan
hati Tuhan. Bila itu yang terjadi, kita hanya menyenangkan diri sendiri.
Kesemarakan Natal akan berlalu tanpa meninggalkan jejak-jejak rohani di dalam
hati kita.
Yesus
Raja kita, Sahabat, Saudara, Guru, Penyelamat, Gembala, Penebus kita hendak
lahir ke dunia, lahir di dalam hati kita. Sudah sepantasnya kita bersuka cita
dan berusaha menyenangkan Dia (bukan hanya terbatas menyenangkan diri sendiri).
Ya….. menyenangkan Dia. Menyenangkan Yesus dengan mempersiapkan hati ini
sebagai Palungan yang bersih, lembut, rendah hati dan sederhana.
· Menjadi
Palungan yang bersih
dengan mau merubah diri kita. Menyerahkan diri kepada Sabda Allah, mengaku dosa
dengan tekad untuk berubah untuk Yesus. Ini adalah hadiah yang indah buat Bayi
Yesus.
· Menjadi
Palungan yang lembut
dengan merubah hati kita menjadi lemah lembut. Hati yang lemah lembut merupakan
kesejukan bagi orang lain dan tentu saja menjadi kesejukan bagi Bayi Yesus.
· Menjadi
Palungan yang rendah hati
dengan mengakui diri kita apa adanya dan memaklumi orang lain apa adanya. Memandang orang lain tanpa menghakimi, tanpa
menilai. Dan akhirnya menerima orang lain dengan cinta kasih. Niscaya hati kita
menjadi Palungan yang tulus terbuka untuk menerima Bayi Yesus.
·
Menjadi Palungan yang sederhana dengan mengingat bukan diri kita
saja yang menginginkan Natal yang semarak, namun banyak juga saudara-saudara
kita yang miskin juga merayakan Natal.
Mari
kita mohon kepada Allah Roh kudus karena ketidak mampuan kita agar Roh Kudus
mencurahkan Rahmat dan Cinta Kasih semenjak masa Adven ini hingga kita dapat
menjadi Palungan yang bersih, lembut, rendah hati dan sederhana saat Yesus datang.
Ok. (Mr. Jack).
PERSEKUTUAN DOA SABTU PAGI 9 APRIL 2016
1.
Memberi salam bagi peserta.
2.
Memuji Tuhan dengan KJ 184: 1 dan 2 "Yesus sayang padamu"
3.
Doa pembukaan dan Firman Tuhan :
Bapa
didalam sorga, pagi ini anak-anakMU sujud dihadapanMu mengucap syukur dan
terima kasih atas pemeliharaanMu sampai saat ini. Karena kasih, berkat dan
anugerahMu Engkau telah mengantar dan memberi kesempatan kepada kami untuk
memuliakan namaMu melalui puji-pujian dan ingin selalu bersekutu denganMu
melalui persekutuan doa pagi ini. Kepada saudara-saudara kami yang tergerak
hatinya untuk hadir dirumah Tuhan ini, kiranya Tuhan tuntun sehingga dapat
sampai tempat pemujaan ini dengan selamat.
Dengan
rendah hati kami ingin menyampaikan sabda kasih Tuhan, berkati kami yang lemah
ini dengan kasih anugerah dari Tuhan Yesus sendiri, dengan demikian apa yang
akan kami sampaikan benar-benar apa yang menjadi kehendakMu saja. Berfirmanlah
kami anak-anakMu siap mendengarkan. Amin
4. Firman
Tuhan :
Amsal 8 : 13 Takut akan
Tuhan ialah membenci kejahatan aku benci
kepada kesombongan, kecongkakan, laku
yang jahat, dan mulut penuh
tipu muslihat.
Amsal 22 : 4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan
kehidupan.
5. Renungan :
Bapak
Ibu Saudara yang dikasih Tuhan dan diberkati Tuhan, ada sebuah ceritera
ilustrasi demikian :
a) Suatu ketika, ada seorang wanita umur kira-kira 58 tahun, kembali pulang
ke rumah dari perjalanannya yang cukup jauh dan melelahkan.
b) Tiba-tiba ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman
depan rumahnya. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.
c) Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: “Aku tidak mengenal Anda,
tapi aku yakin anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk
ke dalam, aku pasti punya sesuatu makanan untuk anda semua.
d) Pria berjanggut itu lalu bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?”
e) Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar”, sebentar lagi suamiku
pulang, sambil tersenyum.
f) “Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu
kembali”, kata pria-pria berjanggut itu.
g) Di waktu senja saat Suami pulang, dan keluarga itu berkumpul, sang isteri
menceritakan semua kejadian tadi.
h) Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada
istrinya.
i) “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk
menikmati makan malam bersama.
j) Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.
k) Kata pria-pria berjanggut itu “maaf, kami semua tak bisa masuk
bersama-sama”, kata pria itu hampir bersamaan.
l) “Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.
m) Salah seseorang pria itu memperkenalkan diri, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria
berjanggut di sebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kehormatan, sambil memegang bahu pria berjanggut
lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih
sayang.
n) Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk
ke rumahmu.”
o) Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar.
p) Suaminya pun merasa heran. “loh kok aneh sekali. Baiklah, kalau begitu,
coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke
dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”
q) Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa
kita tak mengundang si Kehormatan saja?
Sebab sepertinya kita perlu dia supaya kita selalu dihormati oleh orang banyak.
r) Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan
siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak
si Kasih sayang yang masuk ke dalam? nanti
rumah kita ini akan nyaman, damai, penuh dengan kehangatan, dan kasih sayang
selalu ada bersama dengan kita.
s) Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka.
t) “Baiklah, ajak masuk si Kasih sayang
itu ke dalam.
u) Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa
diantara Anda yang bernama Kasih sayang?
Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.” Si Kasih sayang berdiri, dan berjalan menuju
beranda rumah.
v) Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena
merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan
dan si Kehormatan. “Aku hanya mengundang
si Kasih sayang yang masuk ke dalam,
tapi kenapa kamu ikut juga?”
w) Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si
Kekayaan, atau si Kehormatan, maka yang lainnya akan tinggal di
luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih
sayang, maka, kemana pun Kasih sayang
pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.
x) Dimana ada Kasih sayang, maka kekayaan dan Kehormatan
juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Sebab
hanya si Kasih sayang yang bisa
melihat.
y) Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan
yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani
hidup ini.”
Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan, Bapak Ibu saudara tahu ya apa
maksud dari ceritera ini ! Ya saya percaya Bapak Ibu Saudara pasti tahu.
Takut akan Tuhan adalah hidup yang memiliki Kasih. Kasih pada
Tuhan dan Kasih pada sesama, membenci kejahatan.
Bukankah Alkitab yang terdiri dari : 66
Kitab, 1.189 Pasal, 31. 102 Ayat, itu mengajarkan tentang Kasih. Siapakah Kasih
itu ? Kasih itu adalah Tuhan sendiri. Jadi kalau kita tidak memiliki Kasih sama
halnya kita tidak percaya pada Tuhan.
Takut akan Tuhan adalah mau merendahkan hati dihadapan Tuhan
dan sesama.
Tidak sombong/congkak, mau menghargai
pendapat orang lain, tidak mau benarnya sendiri dll.
Jika kita melakukan ini dalam kehidupan
sehari-hari maka Firman Tuhan dalam amsal 22 : 4 mengatakan :
Ganjaran kerendahan hati
dan takut akan TUHAN adalah kekayaan,
kehormatan dan kehidupan.
Marilah kita hidup selalu Takut Akan Tuhan dan mau merendahkan
hati bagi Tuhan dan sesama, maka kekayaan dan kehormatan akan mengikutinya.
Amim
Sikap takut akan Tuhan adalah hal yang perlu kita miliki jika ingin
mencapai kesuksesan hidup. Kita tidak cukup hanya sekadar melibatkan Tuhan
dalam hidup kita, tetapi kita juga harus mempunyai sikap hidup yang mengasihi
Tuhan serta membenci dosa. Tuhan itu tidak senang dengan dosa, karena itu Dia
tidak akan memberkati usaha orang-orang yang masih hidup di dalam kebencian.
Amin.
1. Doa safaat :
Puji
syukur kami sampaikan ke hadapan-Mu, ya Tuhan, kiranya Firman Tuhan yang sudah
kami dengar dan kami pahami, mampukan senantiasa untuk kami lakukan. Sebab kami
tahu Firman tanpa perbuatan adalah mati. Kami berdoa untuk saudara-saudaraku
yang saat ini masih dalam pergumulan karena sakit Bp/Ibu :
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
Karena
kami percaya akan kuasaMu maka kami serahkan saudara kami yang sakit ini kepada
tuntunan kebijaksanaanMu. Dengan penuh iman dan harapan kami mohon: Kuatkanlah
dia dalam deritanya, dampingi dan hiburlah dia dalam kesunyian dan kesepiannya.
Teguhkanlah dia dalam iman dan harapan. Sudihlah Engkau menyembuhkan dia dari
penyakit yang dideritanya .
2.
Kami naikan doa
untuk segala aktivitas yang ada digereja kami, majelis, komisi, panitia dengan
rencana kerja yang telah disusunnya kiranya Tuhan memberkati, karena semua yang
kami sudah rancang dan yang akan kami lakukan hanya untuk kemuliaan NamaMu saja.
terlebih persiapan rapat jemaat, sarasehan ulang tahun Buletin Lentera Kasih,
rapat jemaat, ulang tahun 25 GKJ Kabluk sekaligus pentahbisan pendeta, kami
serahkan semua dalam tangan kasih Tuhan.
3.
Bagi anak-anak
kami yang sedang ujian akhir, atau persiapan kenaiklan kelas juga kami serahkan
kepada Tuhan, berikan mereka ketekunan belajar, kesehatan, kepandaian sehingga
kelak mereka semua dapat berhasil.
4.
Penuhi
bangsa ini dengan kasih dan kebaikan Mu ya Tuhan. Apabila rakyat Indonesia
memohon dan berdoa kepada Mu, apapun agamanya dan apapun kepercayaanya
kabulkanlah permohonan dan doa mereka, agar bangsa ini terhindar dari
malapetaka. Biarlah semua mulut rakyat kami meninggikan, memuliakan dan
mengagungkan Engkau Tuhan. Ya Tuhan Allah, Engkaulah pelindung bangsa ini.
Persatukanlah rakyat kami, hindarkan kami dari perpecahan. Satukanlah energi
bangsa ini menjadi satu kekuatan besar untuk membangun bangsa kami dari
kemiskinan. Jangan biarkan bangsa ini disesatkan iblis dan setan.
5.
Akhirnya
kami berdoa untuk Bapak Ibu yang dengan setia mengikuti doa sabtu pagi ini,
kiranya Tuhan memberkati apa yang menjadi pergumulan mereka satu persatu, kami
tidak mengetahui apa yang menjadi pergumulan mereka, tapi kapi percaya Engkau
tahu, dan Engkau pasti memberi kelegaan kepada mereka semua setelah setelah
kami pulang dari persekutuan doa pagi ini.
Jika dalam kami berhimpun ada dosa, kami mohon
pengampunan, didalam nama Tuhan Yesus yang telah mati dan bangkit kembali kami
berdoa. Amin
6.
Pujian
KJ 440 : 1 dan 2 "Dibadai Topan
Dunia"
-Mr.Jack-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar