Minggu, 08 Januari 2017

RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KABLUK SEMARANG



KELUARGA YANG TANGGUH
(Efesus 5:15-21)

Syalom,

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari warga Gereja Kristen Jawa Kabluk yang diberkati Tuhan Yesus. Apa kabar hari ini ?, tentu jawabnya luar biasa !, luar biasa apanya ? luar biasa kasih dan berkat Tuhan kepada kita warga GKJ Kabluk. Tema renungan Minggu ini berjudul "Keluarga yang tangguh".

Keluarga adalah bagian terjecil dalam suatu bangsa. Sebagai bagian terkecil, keluarga memiliki posisi yang amat strategis dan menentukan sejahtera tidaknya sebuah bangsa. Bila sebuah keluarga sejahtera, maka masyarakatpun juga akan sejahtera. Bila sebuah masyarakat sejahtera, maka bangsa juga ikut sejahtera. Itu sebabnya peranan keluarga sangat penting. Yesus dan Rasul Paulus secara khusus menaruh perhatian terhadap kelangsungan hidup sebuah keluarga. Secara khusus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, dalam pasal 5:15-21, rasul Paulus menegaskan tentang bagaiman membangun keluarga yang tangguh. 

Tahun 2010 Herbert dan Zelmyra Fisher adalah pasangan yang memiliki pernikahan yang paling awet di dunia. Mereka merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 86. Di usia Herbert yang ke 104, sementara Zelmyra berusia 102 tahun. Kuncinya menurut mereka yaitu, saling menghargai, berkomunikasi dan saling mencintai. Alkitab memberikan beberapa petunjuk agar kita dapat membangun keluarga yang tangguh dalam mengatasi problema kehidupan antara lain :

1.    Mempergunakan Waktu dengan Baik
Waktu menurut Alkitab adalah pemberian Tuhan Allah yang sangat berharga kepada kita. Alkitab mengatakan: “Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat” (Ef. 5:16).Waktu itu singkat dan harus digunakan sebaik-baiknya dengan bijaksana. Justru banyak orang menyesal mengapa mereka tidak gunakan banyak waktu waktu bersama keluarga. Sebelum penyesalan datang terlambat, mari benahi hidup kita mulai hari ini khususnya dalam penggunaan waktu. Gunakanlah waktumu untuk dapat semakin berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Tuhan. Pergunakanlah kesempatan yang ada untuk melayani sesuai dengan karunia yang dianugerahkan Roh Kudus dan berbuat baik kepada semua orang serta bersaksi bagi Kristus

2.    Miliki Hikmat Tuhan Allah
Keluarga yang tangguh ditandai dengan adanya hikmat Tuhan Allah. Hikmat itu melebihi kepandaian. Kepandaian berarti memiliki berbagai informasi dan pengetahuan di akal. Prinsip kebenaran firman Tuhan Allah itu, misalnya yang tercantum dalam kitab Amsal 9 :10 (" Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian). Ketika kita pahami dan terapkan akan membuat kita mampu menjadi suami yang saleh, istri yang berbudi, orang tua yang mampu mendidik anak dengan baik.  Hikmat dari Tuhan itu menolong kita untuk dapat senantiasa memperhatikan dengan seksama bagaimana kita hidup. Alkitab mengatakan: “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif” (Ef. 5:15).  Hikmat dari Tuhan menolong kita untuk dapat memahami kehendak Tuhan dan berjalan dalam kehendak-Nya (Ef. 5:17).

3.   Mengalami Kepenuhan Roh Kudus
Keluarga yang tangguh adalah keluarga yang dikendalikan Roh Kudus, bukan oleh hawa nafsu atau perkara
lainnya. Ada tiga ciri keluarga yang penuh Roh Kudus, yaitu: 
a)   hidup dalam pujian penyembahan (Efesus 5 :19)
b)   hidup dalam pengucapan syukur (Efesus 5 :20)
c)   hidup dalam kerendahan hati (Efesus 5 :21)

Keluarga tangguh bila anggota keluarga dapat mempergunakan waktu dengan baik, memiliki hikmat Tuhan, karena hikmat itu berasal dari Tuhan sendiri, hidup dengan pengucapkan syukur dan hidup dalam kerendahan hati. Kiranya renungan Minggi ini menjadi inspirasi bagi keluarga kita untuk menjadi keluarga yang tangguh. Tuhan Yesus memberkati. (Mr.Jack).



“Makna Palungan”
(Lukas 2:12)
“Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

Natal adalah perayaan kelahiran Tuhan Yesus di dunia ini. Bagi orang Kristen Natal merupakan hari yang sangat berbahagia, hal ini diperlihatkan dalam persiapan mereka yang menyambut datangnya Natal dengan mempersiapkan atribut-atribut Natal, simbol-simbol Natal, dan fenomena Natal agar kelihatan fenomenal. Ada pula orang merayakan Natal untuk berlibur panjang pergi keluar kota bahkan keluar negeri. Bagi pengusaha Natal dimanfaatkan untuk menjual banyak produk yang berkaitan dengan Natal. Ada yang menjual mainan, pernik-pernik Natal, lagu-lagu Natal, kartu Natal, dll. Itulah industri Natal, itulah globalisasi Natal.
Bagaimana dengan Anda dalam mempersiapkan Natal ? Apakah Anda sudah melakukan persiapan Natal pada hal yang  terpenting ?, yaitu persiapan hati ? Apakah Anda sudah memiliki tekad baru untuk meninggalkan dosa ? Bila Anda menggantikan persiapan hati dengan persiapan untuk bersenang-senang dan berlibur panjang, maka Anda hanya akan mendapat kepuasan sesaat, tetapi Anda akan kehilangan berkat Natal yang sesungguhnya.
Oh indahnya Natal dengan segala kesemarakannya. Tetapi sayang bukan itu yang paling hakiki dari Natal. Memang tidak salah, namun bukan itu yang paling menyenangkan hati Tuhan. Bila itu yang terjadi, kita hanya menyenangkan diri sendiri. Kesemarakan Natal akan berlalu tanpa meninggalkan jejak-jejak rohani di dalam hati kita.
Yesus Raja kita, Sahabat, Saudara, Guru, Penyelamat, Gembala, Penebus kita hendak lahir ke dunia, lahir di dalam hati kita. Sudah sepantasnya kita bersuka cita dan berusaha menyenangkan Dia (bukan hanya terbatas menyenangkan diri sendiri). Ya….. menyenangkan Dia. Menyenangkan Yesus dengan mempersiapkan hati ini sebagai Palungan yang bersih, lembut, rendah hati dan sederhana.

·       Menjadi Palungan yang bersih dengan mau merubah diri kita. Menyerahkan diri kepada Sabda Allah, mengaku dosa dengan tekad untuk berubah untuk Yesus. Ini adalah hadiah yang indah buat Bayi Yesus.
·       Menjadi Palungan yang lembut dengan merubah hati kita menjadi lemah lembut. Hati yang lemah lembut merupakan kesejukan bagi orang lain dan tentu saja menjadi kesejukan bagi Bayi Yesus.
·       Menjadi Palungan yang rendah hati dengan mengakui diri kita apa adanya dan memaklumi orang lain apa adanya.  Memandang orang lain tanpa menghakimi, tanpa menilai. Dan akhirnya menerima orang lain dengan cinta kasih. Niscaya hati kita menjadi Palungan yang tulus terbuka untuk menerima Bayi Yesus.
·      Menjadi Palungan yang sederhana dengan mengingat bukan diri kita saja yang menginginkan Natal yang semarak, namun banyak juga saudara-saudara kita yang miskin juga merayakan Natal.

Mari kita mohon kepada Allah Roh kudus karena ketidak mampuan kita agar Roh Kudus mencurahkan Rahmat dan Cinta Kasih semenjak masa Adven ini hingga kita dapat menjadi Palungan yang bersih, lembut, rendah hati dan sederhana saat Yesus datang. Ok. (Mr. Jack).





PERSEKUTUAN DOA SABTU PAGI 9 APRIL 2016

1.       Memberi salam bagi peserta.

2.       Memuji Tuhan dengan KJ 184: 1 dan 2  "Yesus sayang padamu"

3.       Doa pembukaan dan Firman Tuhan :
       Bapa didalam sorga, pagi ini anak-anakMU sujud dihadapanMu mengucap syukur dan terima kasih atas pemeliharaanMu sampai saat ini. Karena kasih, berkat dan anugerahMu Engkau telah mengantar dan memberi kesempatan kepada kami untuk memuliakan namaMu melalui puji-pujian dan ingin selalu bersekutu denganMu melalui persekutuan doa pagi ini. Kepada saudara-saudara kami yang tergerak hatinya untuk hadir dirumah Tuhan ini, kiranya Tuhan tuntun sehingga dapat sampai tempat pemujaan ini dengan selamat.
       Dengan rendah hati kami ingin menyampaikan sabda kasih Tuhan, berkati kami yang lemah ini dengan kasih anugerah dari Tuhan Yesus sendiri, dengan demikian apa yang akan kami sampaikan benar-benar apa yang menjadi kehendakMu saja. Berfirmanlah kami anak-anakMu siap mendengarkan. Amin

4.   Firman Tuhan :
       Amsal 8 : 13 Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan aku                benci kepada kesombongan, kecongkakan,  laku yang                jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.    
      
    Amsal 22 : 4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN                adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

5.  Renungan :
       Bapak Ibu Saudara yang dikasih Tuhan dan diberkati Tuhan, ada sebuah ceritera ilustrasi demikian :
a)     Suatu ketika, ada seorang wanita umur kira-kira 58 tahun, kembali pulang ke rumah dari perjalanannya yang cukup jauh dan melelahkan.
b)    Tiba-tiba ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan rumahnya. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.
c)     Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu makanan untuk anda semua.
d)    Pria berjanggut itu lalu bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?”
e)     Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar”, sebentar lagi suamiku pulang, sambil tersenyum.
f)      “Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali”, kata pria-pria berjanggut itu. 
g)     Di waktu senja saat Suami pulang, dan keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi.
h)    Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya.
i)       “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam bersama.
j)       Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.
k)     Kata pria-pria berjanggut itu “maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama”, kata pria itu hampir bersamaan.
l)       “Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.
m)  Salah seseorang pria itu memperkenalkan diri, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kehormatan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih sayang.
n)    Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.”
o)    Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar.
p)    Suaminya pun merasa heran. “loh kok aneh sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”
q)    Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kehormatan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia supaya kita selalu dihormati oleh orang banyak.
r)      Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih sayang yang masuk ke dalam? nanti rumah kita ini akan nyaman, damai, penuh dengan kehangatan, dan kasih sayang selalu ada bersama dengan kita.
s)      Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka.
t)      “Baiklah, ajak masuk si Kasih sayang itu ke dalam.
u)    Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara Anda yang bernama Kasih sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.” Si Kasih sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah.
v)     Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kehormatan. “Aku hanya mengundang si Kasih sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?”
w)  Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kehormatan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih sayang, maka, kemana pun Kasih sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.
x)     Dimana ada Kasih sayang, maka kekayaan dan Kehormatan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Sebab hanya si Kasih sayang yang bisa melihat.
y)     Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.”

Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan, Bapak Ibu saudara tahu ya apa maksud dari ceritera ini ! Ya saya percaya Bapak Ibu Saudara pasti tahu.    
      
       Takut akan Tuhan adalah hidup yang memiliki Kasih. Kasih pada Tuhan dan Kasih pada sesama, membenci kejahatan.     
       Bukankah Alkitab yang terdiri dari : 66 Kitab, 1.189 Pasal, 31. 102 Ayat, itu mengajarkan tentang Kasih. Siapakah Kasih itu ? Kasih itu adalah Tuhan sendiri. Jadi kalau kita tidak memiliki Kasih sama halnya kita tidak percaya pada Tuhan.
       Takut akan Tuhan adalah mau merendahkan hati dihadapan Tuhan dan sesama.
       Tidak sombong/congkak, mau menghargai pendapat orang lain, tidak mau benarnya sendiri dll.

       Jika kita melakukan ini dalam kehidupan sehari-hari maka Firman Tuhan dalam amsal 22 : 4 mengatakan :
       Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

       Marilah kita hidup selalu Takut Akan Tuhan dan mau merendahkan hati bagi Tuhan dan sesama, maka kekayaan dan kehormatan akan mengikutinya. Amim

Sikap takut akan Tuhan adalah hal yang perlu kita miliki jika ingin mencapai kesuksesan hidup. Kita tidak cukup hanya sekadar melibatkan Tuhan dalam hidup kita, tetapi kita juga harus mempunyai sikap hidup yang mengasihi Tuhan serta membenci dosa. Tuhan itu tidak senang dengan dosa, karena itu Dia tidak akan memberkati usaha orang-orang yang masih hidup di dalam kebencian.
Amin.

1.       Doa safaat :
       Puji syukur kami sampaikan ke hadapan-Mu, ya Tuhan, kiranya Firman Tuhan yang sudah kami dengar dan kami pahami, mampukan senantiasa untuk kami lakukan. Sebab kami tahu Firman tanpa perbuatan adalah mati. Kami berdoa untuk saudara-saudaraku yang saat ini masih dalam pergumulan karena sakit Bp/Ibu :

..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
       Karena kami percaya akan kuasaMu maka kami serahkan saudara kami yang sakit ini kepada tuntunan kebijaksanaanMu. Dengan penuh iman dan harapan kami mohon: Kuatkanlah dia dalam deritanya, dampingi dan hiburlah dia dalam kesunyian dan kesepiannya. Teguhkanlah dia dalam iman dan harapan. Sudihlah Engkau menyembuhkan dia dari penyakit yang dideritanya .

2.       Kami naikan doa untuk segala aktivitas yang ada digereja kami, majelis, komisi, panitia dengan rencana kerja yang telah disusunnya kiranya Tuhan memberkati, karena semua yang kami sudah rancang dan yang akan kami lakukan hanya untuk kemuliaan NamaMu saja. terlebih persiapan rapat jemaat, sarasehan ulang tahun Buletin Lentera Kasih, rapat jemaat, ulang tahun 25 GKJ Kabluk sekaligus pentahbisan pendeta, kami serahkan semua dalam tangan kasih Tuhan.

3.       Bagi anak-anak kami yang sedang ujian akhir, atau persiapan kenaiklan kelas juga kami serahkan kepada Tuhan, berikan mereka ketekunan belajar, kesehatan, kepandaian sehingga kelak mereka semua dapat berhasil.

4.       Penuhi bangsa ini dengan kasih dan kebaikan Mu ya Tuhan. Apabila rakyat Indonesia memohon dan berdoa kepada Mu, apapun agamanya dan apapun kepercayaanya kabulkanlah permohonan dan doa mereka, agar bangsa ini terhindar dari malapetaka. Biarlah semua mulut rakyat kami meninggikan, memuliakan dan mengagungkan Engkau Tuhan. Ya Tuhan Allah, Engkaulah pelindung bangsa ini. Persatukanlah rakyat kami, hindarkan kami dari perpecahan. Satukanlah energi bangsa ini menjadi satu kekuatan besar untuk membangun bangsa kami dari kemiskinan. Jangan biarkan bangsa ini disesatkan iblis dan setan.

5.       Akhirnya kami berdoa untuk Bapak Ibu yang dengan setia mengikuti doa sabtu pagi ini, kiranya Tuhan memberkati apa yang menjadi pergumulan mereka satu persatu, kami tidak mengetahui apa yang menjadi pergumulan mereka, tapi kapi percaya Engkau tahu, dan Engkau pasti memberi kelegaan kepada mereka semua setelah setelah kami pulang dari persekutuan doa pagi ini.
Jika dalam kami berhimpun ada dosa, kami mohon pengampunan, didalam nama Tuhan Yesus yang telah mati dan bangkit kembali kami berdoa. Amin

6.       Pujian KJ 440 : 1 dan 2 "Dibadai Topan Dunia"

-Mr.Jack-






Tidak ada komentar:

Posting Komentar